"MENCEGAH STRES KEUANGAN"
Pernah mengalami kondisi di mana perasaan kita seperti orang yang bangkrut? Atau, malah pernah merasakan bangkrut dalam arti sebenarnya?
Sebenarnya seberapa pun jumlah uang yang kita miliki, semua tergantung pada bagaimana kita menyikapinya. Jika bisa mengelola dengan bijak, serta tidak menjadikan uang sebagai satu-satunya ukuran kebahagiaan, maka stres karena uang bisa kita hindari. Namun, jika masih sering merasakan stres karena urusan uang, beberapa hal berikut bisa dicoba agar uang jadi “sahabat” dan bukan “beban”:
• Kurangi berbagai keinginan
Daripada merasa stres karena terlalu banyak pilihan, akan lebih baik fokus pada beberapa keinginan saja. Niscaya, kebutuhan keuangan yang dirasa sulit dipenuhi akibat terlalu banyak pilihan, akan berkurang dengan sendirinya, sehingga derajat stres pun bisa dikurangi.
• Sadari bahwa ada yang lebih berkekurangan
Semepet-mepetnya sisa uang, syukuri bahwa masih ada uang yang tersisa. Sementara, bisa jadi di luar sana ada orang yang tak punya uang sama sekali. Kalau itu belum cukup mengatasi rasa tertekan akibat kurang uang, coba ingat-ingat, pasti pernah suatu kali Anda merasa berada di ujung tanduk. Ada masalah yang seolah tak bisa terselesaikan, tapi ternyata berhasil Anda lewati. Jadikan itu sebagai referensi, bahwa akan selalu ada harapan di tengah berbagai ujian asalkan kita tetap bijak dan semangat untuk memperbaiki kondisi yang terjadi.
• Komunikasikan dengan orang terdekat
Salah satu fakta menyebutkan, bahwa rumah tangga kadang hancur gara-gara masalah keuangan. Begitu juga hubungan baik pertemanan, bisa putus gara-gara soal fulus. Maka, salah satu hal utama yang perlu dilakukan agar tak mengalami stres soal keuangan adalah dengan mengomunikasikan segala hal tentang uang dengan pasangan atau orang terdekat yang bisa diajak mencari solusi terbaik bersama-sama.
• Patuh pada rencana yang telah ditetapkan
Salah satu cara untuk mengurangi beban pikiran soal uang adalah dengan mengalokasikan keuangan bulanan pada kas-kas yang telah ditentukan. Pos pengeluaran yang sudah pasti akan membuat kita lebih mudah mengatur uang—saat sedang berlebih dan saat sedang kekurangan—sehingga tahu persis skala prioritas mana yang lebih penting untuk didahulukan. Dari rencana itu, kita juga bisa mengevaluasi, pos mana saja yang berpotensi membuat kita stres. Jangan-jangan, rasa senang di awal bulan karena bisa beli barang idaman, begitu di akhir bulan berubah jadi stres karena tak bisa membayar hal yang lebih penting.
• Alokasikan uang untuk “bersenang-senang”
Salah satu cara untuk menghindari dari stres adalah melakukan rekreasi. Setelah me-manage keuangan dengan baik, alokasikan uang “sisa untuk memanjakan diri menikmati barang atau jasa dengan potongan harga atau promosi khusus yang sering ditawarkan berbagai toko. Sensasi mendapat barang dengan harga yang lebih murah kadang mampu membuat seseorang bisa lebih bahagia, karena efek “merasa” telah berhemat untuk mendapat barang tertentu. Sensasi rasa senang itulah yang akan membuat rasa stres bisa berkurang. Tentu dengan catatan, jangan sampai malah kebablasan.
Pada intinya, kita sendiri yang bisa mengatur kondisi jiwa dan pikiran. Kalau stres karena uang, coba tengok kembali, evaluasi diri, apa saja yang perlu dibenahi dalam mengatur keuangan kita. Jika kita berhasil mengendalikan keuangan kita secara efektif dan efisien, niscaya rasa stres pun bisa kita taklukkan. Sukses selalu untuk Anda!
Tim Andriewongso
http://www.andriewongso.com/mencegah-stres-keuangan/
GRATIS : BAGI ANDA YG INGIN ARTIKEL/CERITA MENARIK LAINNYA, SILAHKAN KLIK:
Www.pentolplanet.com
Www.jualgentengtrenggalek.com