Nah, kejadian lele mengambang ini biasanya disebabkan oleh faktor air kolam yang terlalu asam. Lele dapat hidup dengan baik pada pH agak basa, netral, dan agak asam. Apabila pH air sudah menjadi terlalu asam, akan mempengaruhi metabolisme lele sehingga membuatnya lemah dan cenderung mengambang di permukaan air, terutama di pinggir-pinggir kolam. Apabila keasaman ini terus berlanjut dapat menyebabkan kematian masal pada lele-lele tersebut.
Apakah penyebab keasaman pada air kolam lele? Terdapat 2 faktor yang dapat membuat air kolam menjadi asam yaitu kotoran lele dan air hujan. Kotoran yang menumpuk akan menjadikan air kolam bertambah keasamannya dan munculnya racun-racun seperti amoniak yang mematikan. Air hujan memiliki pH yang lebih asam dikarenakan pengaruh gas-gas buangan kendaraan bermotor yang berikikatan dengan molekul air. Kedua faktor inilah yang seringkali menjadi penyebab kematian pada anak-anak lele.
Jadi bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? untuk mengatasi masalah lele yang mengambang di permukaan air dapat dilakukan dengan mengganti air kolam secara berkala. Penggantian air ini bertujuan untuk menjaga pH kolam agar tidak terlalu asam sehingga tidak mengganggu metabolisme lele. Selain itu, pemberian garam pada kolam juga akan menjaga pH kolam sehingga tidak mudah berubah dan garam (apabila tidak terlalu banyak) juga aman bagi lele.
Kolam berair hijau baik bagi lele |
Namun sebaiknya para peternak lele meakukan tindakan pencegahan agar kejadian ikan mengambang tidak terjadi. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kualitas kolam lele. Apabila daerah tempat budidaya anda sulit memperoleh air, dapat diatasi dengan mengembangkan kolam organik dengan air hijau yang ditumbuhi alga. Alga yang menyebabkan air hijau ini mampu menghancurkan kotoran lele dan menetralkan efek racunnya, selain itu keasaman air hujan juga dapat dinetralkan oleh alga-alga baik tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar